Berita Nasional

Matangkan Wacana Hadirkan Super Apps

Jakarta, kpu.go.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI terus berinovasi menghadirkan Pemilu dan Pemilihan 2024  yang efektif dan efisien. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan mengintegrasikan seluruh sistem informasi dimiliki menjadi satu yakni Super Apps. 

“Ini upaya kita untuk membuat pekerjaan-pekerjaan kita lebih mudah, lebih baik dan hasil pemilu bisa diterima masyarakat,” ucap Ketua KPU RI Ilham Saputra dalam Webinar Seri 3 bertajuk "Strategi Membangun Super Apps untuk Pemilu 2024,” Jumat (26/11/2021). 

Ilham menambahkan dengan hadirnya Super Apps diharapkan dapat membantu dan memudahkan pekerjaan petugas badan ad hoc dalam mengadministrasikan hasil pemilu. Sehingga tidak lagi ada petugas badan ad hoc yang kelelahan bahkan hingga meninggal dunia. “Jadi hari ini saya kira kita bisa mendengarkan bagaimana sebetulnya aplikasi yang memudahkan pekerjaan kita, dan bagaimana membangunnya,” tambah Ilham. 

Senada Anggota KPU RI Viryan menyebut inisiatif Super Apps ini terinspirasi dari aplikasi PeduliLindungi ditunjang tingginya penggunaan internet di Indonesia dimana usia terbanyak mengakses 16-24 tahun (98 persen).“Hal ini menunjukkan ekosistem atau prasyarat utama menjadi kepentingannya KPU yaitu melayani pemilih itu sudah memungkinkan, ruang digitalnya sudah semakin tinggi,” kata Viryan. 

Viryan pun meminta masukan kepada para pihak terkait tujuh hal, pertama masukan agar KPU dapat membuat kerangka hukum pemilu, memberi ruang untuk digitalisasi pemilu khususnya membangun Super Apps. Kedua, membangun organisasi ke teknologi informasi (TI) di internal KPU, ketiga infrastruktur yang dibangun baik menyangkut server cloud. Keempat, keamanan data server cloud, dan keamanan siber.  Kelima terkait anggaran, keenam, literasi digital yang diharapkan melalui Program Desa Peduli Pemilu dan Pemilihan dan juga melalui satker. “Selain aplikasi terbangun tapi masyarakat sudah memiliki pengetahuan pemahaman yang baik, ini aspek secara utuh,” kata Viryan. 

Tribe Leader Vaccination and PeduliLindungi Andri Qiantori menyampaikan Super Apps ini merupakan ekosistem dari banyak aplikasi yang bisa digunakan setiap harinya, di manapun dan kapanpun dibutuhkan. Sebagai percontohan, dia menceritakan pengembangan aplikasi PeduliLindungi yang memiliki banyak persiapan dan terus menerus melakukan perbaikan untuk pengalaman pengguna.

Pakar Teknologi dan Informasi Yudistira Dwi WA menyampaikan yang harus dipikirkan KPU terkait autentikasi pengguna dari Super Appsnya atau Know Your Customer (KYC) agar platform tidak dianggap tidak berguna.

Yudistira menambahkan tantangan kesenjangan infrastruktur teknologi informasi, literasi digital pegawai KPU, anggota KPU, badan ad hoc, data dan cybersecurity karena aplikasi banyak data yang kumpul dalam SuperApps.

Sesi webinar ditutup dengan tanya jawab dipandu oleh Plh. Kepala Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Setjen KPU RI Andre Putra Hermawan. Turut hadir dalam webinar jajaran sekretariat KPU provinsi, serta KPU kabupaten/kota seluruh Indonesia. (humas kpu ri tenri/foto: dosen-zoom/ed diR)

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Telah dilihat 747 kali