Pilgub 2013

DESKRIPSI GATOTKACA SEBAGAI MASKOT PILGUB JATENG

Pemilihan Umum Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah Tahun 2013 (Pilgub JATENG 2013) menjadikan si Gatotkaca, tokoh berani, sakti dan perkasa, sebagai maskot. Gatotkaca dalam dunia perwayangan merupakan tokoh populer. Dalam konteks Pilgub JATENG 2013, Gatotkaca merupakan implementasi masyarakat Jawa Tengah yang kuat berbasis ragam dinamika kehidupan ekonomi, modal sosial, demokrasi, politik, lingkungan dan budaya. Modal masyarakat yang demikian tentunya menjadi bermakna perkasa bila hak pilih digunakan masyarakat Jawa Tengah secara cerdas guna memilih Gubernur dan Wakil Gubernur Jateng dalam Pilgub JATENG 2013 pada tanggal 26 Mei 2012. Keperkasaan Gatotkaca terletak pada dampak penggunaan hak pilih guna memilih Gubernur dan Wakil Gubernur Jateng yang ‘wicaksono’ (bijaksana) dalam mengemban amanah dan mengejawantah-kannya ke visi, misi dan program kerja. Keberanian terbang tinggi dengan kesaktian dan keperkasaan yang ditampilkan merupakan bekal masyarakat Jawa Tengah guna membangun wilayah dengan segala potensi yang tersedia. Yang tak kalah pentingnya, karakter Gatotkaca juga menampilkan kesan ceria dengan maksud penggunaan hak pilih dan pelaksanaan Pilgub JATENG 2013 dilaksanakan dalam suasana nyaman, tentram dan bersemangat sebagai wujud demokrasi lokal di Jawa Tengah. Ayo-ayo warga Jateng sareng-sareng ke Pilgub JATENG 2013 Ciptaan : LILYK  SUGIATI (Bekasi)

GATOTKACA JADI MASKOT PILGUB JATENG 2013

Setelah melalui sayembara, akhirnya KPU Provinsi Jawa Tengah memperkenalkan Maskot, Jingle dan Slogan Pilgub JATENG 2013. Maskot Si Gatotkaca, sebagai hasil karya Lilyk Sugiati dari Bekasi, lalu Jingle Pilgub JATENG 2013 hasil karya dari L. Agus Wahyudi M dari Jogyakarta, sementara Ayo !!! ”Sareng–sareng ke Pilgub JATENG” menjadi Slogan Pilgub JATENG 2013. Maskot dan Jingle  sebagai hasil Lomba Cipta yang diselenggarakan KPU Provinsi Jawa Tengah dari tanggal 1 Agustus s.d 8 September 2012. Guna menyosialisasikan secara masif, maka maskot dan jingle dapat diunduh melalui www.kpu-jatengprov.go.id Sebagai tindaklanjut dari kegiatan tersebut, KPU Provinsi Jawa Tengah akan segera menyebarluaskan tahapan, pedoman teknis, maskot dan jingle kepada seluruh Jawa Tengah melalui berbagai media yang tersedia baik media luar ruang, cetak, elektronik dan media online. Diharapkan melalui sosialisasi awal ini masyarakat Jawa Tengah mulai mengetahui dan mengenal maskot dan jingle akan diselenggarakannya Pilgub JATENG 2013 pada hari Minggu tanggal 26 Mei 2013.

PENANDATANGANAN PAKTA INTEGRITAS KPU KLATEN

KPU Kabupaten Klaten melaksanakan penandatanganan pakta integritas bersama tokoh masyarakat, tokoh agama dan pegiat LSM di wilayah Kabupaten Klaten, acara tersebut digelar pada hari Selasa, 17 Juli 2012, bertempat di Aula Kantor KPU Kabupaten Klaten. Dalam prakata sebelum penandatanganan dilaksanakan, Ketua KPU Klaten, Ngatmin Sumarto Pawiro, mengungkapkan penandatanganan dokumen pakta integritas itu bertujuan memperkuat komitmen bersama dalam mengawal pelaksanaan Pemilu Gubernur Jawa Tengah 2013 dan Pemilu Legislatif Pada 2014 mendatang. Penandatanganan pakta integritas itu mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No 49/2011 tentang Pedoman Umum Pakta Integritas di Lingkungan Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah. “Penandatanganan pakta integritas itu diselenggarakan karena tahapan penyelenggaraan Pemilu Legislatif dan Pemilu Gubernur sudah dimulai dari sekarang,” ujar Ketua KPU Kab. Klaten, Ngatmin Sumarto Pawiro.   Berdasarkan kepurusan KPU Nomor 111/Kpts/KPU/Tahun 2012, Ketua KPU Kabupaten Klaten menegaskan bahwa Pemilu Legislatif diselenggarakan tanggal 9 April 2014. Sementara Pemilihan Gubernur Jawa Tengah dijadwalkan secara tentatif pada 26 Mei 2013. KPU sudah membuka pendaftaran partai politik (parpol) peserta Pemilu Legislatif 2014 pada Agustus 2012. Acara berlangsung dengan lancar, dan setelah selesai penandatanganan untuk komisioner, pada pekan berikutnya (Senin, 23/7/2012) di tempat yang sama, juga dilaksanakan penandatanganan pakta integritas untuk jajaran sekretariat KPU Kabupaten Klaten, dimulai dari Sekretaris, Kasubag, para pejabat di lingkungan Sekretariat, dan Staf, yang disaksikan langsung Ketua KPU Kabupaten Klaten.

TOT PENDIDIKAN PEMILIH PEMILU DAN PEMILUKADA DI KABUPATEN KLATEN

Pagi itu bertepatan dengan hari Selasa, 26 Juni 2012, Hotel Galuh yang berlokasi di Jl. Manisrenggo, Prambanan tampak ramai. Para guru yang membidangi mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) dari SMA dan SMK se Kabupaten Klaten mengikuti kegiatan Training of Trainers (TOT) yang diselenggarakan oleh KPU Kabupaten Klaten. Dalam sambutannya, Ketua KPU Kabupaten Klaten mengatakan bahwa Kegiatan Training of trainers Pendidikan Pemilih Pemilu dan Pemilukada ini, dimaksudkan untuk membentuk opinion leaders, yang diharapkan mampu menyampaikan informasi memberikan pendidikan secara berjenjang, kepada para siswa khususnya juga kepada masyarakat umumnya, yang muaranya bisa meningkatkan peran serta masyarakat dalam proses demokratisasi, melalui penyelenggaraan pemilu dan pemilukada. Sehingga kesuksesan pemilu dan pemilukada akan lebih bermakna dan berkualitas sesuai dengan cita-cita reformasi di negeri ini. Sosialisasi bagi pemilih pemula bisa dilakukan secara efektif bila dilakukan oleh guru di sekolah utamanya guru Pendidikan Kewarganegaraan (PKn), selain menambah wawasan, pengetahuan dan pemahaman pendidikan demokrasi kepemiluan bagi siswa, juga membangun persepsi dan kesadaran peserta tentang hak dan kewajiban politiknya sebagai warga negara. Dari Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten, yang saat itu dihadiri oleh Kabid Peningkatan Mutu Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten, Muzayin, dalam sambutannya mengatakan bahwa sudah sepantasnya kalau guru terutama yang mengajar Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) memberikan materi pendidikan politik kepada para siswa, maka materi dan informasi dari KPU sangat mendukung dalam proses belajar mengajar, agar para siswa bisa lebih paham terhadap dinamika politik, dan mampu memberikan pilihan secara rasional, obyektif, kritis, dan penuh tanggung jawab. Pelatihan yang dilaksanakan hari ini merupakan kegiatan yang sangat penting dan strategis khususnya bagi para tenaga pendidik/guru dalam membangun kesadaran politik para pemilih pemula khususnya siswa SMA dan SMK sehingga dapat berperan dan ikut berpatisipasi menyalurkan aspirasi politiknya. Ketidaktahuan pemilih pemula dalam soal politik praktis terkadang tidak berpikir rasional dan lebih memikirkan jangka pendek, oleh sebab itu, perlu bimbingan dan arahan yang baik mengingat para pemillih pemula sangat rentan diiming-imingi dengan janji-janji apalagi materi. Dalam acara pembukaan tersebut juga dilaksanakan penandatanganan MoU tentang Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Pemilu dan Pemilukada, antara KPU Kabupaten Klaten dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten. Sebanyak 59 guru guru Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) tingkat SMA, dan SMK dan 11 orang staf sekretariat KPU Kabupaten Klaten, selama sehari penuh mengikuti kegiatan Training Of Trainers (TOT) yang bertujuan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat terutama pemilih pemula. Dalam acara ini, terungkap beberapa faktor yang mempengaruhi menurunnya partisipasi pemilih untuk menyampaikan hak pilihnya dalam pemilu maupun pemilukada adalah perilaku politisi partai politik yang tersandung kasus korupsi, juga munculnya konflik yang terjadi antar partai politik. Hal penting yang ditekankan adalah bagaimana menjadi pemilih yang cerdas dalam nmenggunakan hak pilihnya diTPS.

Populer

Belum ada data.