Sosialisasi

KPU KABUPATEN KLATEN SELENGGARAKAN SOSIALISASI HASIL PILKADA 2024 DAN PENDIDIKAN PEMILIH DI DAPIL KLATEN 4

Pemerintah Kabupaten Klaten apresiasi atas kinerja KPU dalam selenggarakan Pilkada Tahun 2024. Masyarakat telah menunjukkan kedewasaan dalam berdemokrasi serta mengelola perbedaan pendapat dan pilihan politik.

 

KLATEN - #temanpemilih Sosialisasi Hasil Pilkada 2024 dan Pendidikan Pemilih kembali digelar oleh KPU Kabupaten Klaten pada Kamis (10/4). Bertempat di gedung IPHI Delanggu, kegiatan kali ini menyasar wilayah Dapil Klaten 4, yang terdiri dari Kecamatan Ceper, Delanggu, Juwiring, dan Wonosari.

Narasumber yang hadir kali ini adalah anggota Komisi 1 DPRD Kabupaten Klaten, Asisten I Setda Kabupaten Klaten, dan Kepala Disdukcapil Klaten. Acara ini mengundang sejumlah pihak, di antaranya pimpinan organisasi kemasyarakatan, tokoh agama dan masyarakat, camat, kepala desa/lurah, sekretaris desa, Badan Permusyawaratan Desa, PKK dan Karang Taruna tingkat kecamatan, Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat, Panitia Pemilihan Kecamatan, serta pengurus OSIS SMA dan SMK sebagai perwakilan dari pemilih pemula.

Ketua KPU Klaten, Ir. Primus Supriono, STP. dalam sambutannya, menyampaikan beberapa catatan menarik dan keberhasilan penyelenggaraan Pilkada Klaten 2024. Proses dan hasil Pilkada Tahun 2024 yang lalu, menjadi bukti bahwa masyarakat Klaten telah mampu mengelola perbedaan pendapat dan pilihan politik dengan baik. “Pilkada Klaten dapat terselenggara dengan aman dan damai, itu membuktikan bahwa Kabupaten Klaten memiliki kedewasaan politik yang baik. Tingkat partisipasi pemilih juga tinggi. Dengan tingkat partisipasi pemilih sebesar 81,6%, menempatkan Klaten pada peringkat keenam se Jawa Tengah pada Pilkada Serentak Tahun 2024 yang lalu,” kata Primus.

Sesi paparan materi difasilitasi oleh Kepala Divisi Sosdiklih, Parmas dan SDM KPU Klaten, Muhammad Ansori, S.Pd.I. Kepala Disdukcapil Klaten, Drs. Amin Mustofa, M.Si. menyampaikan materi akurasi data dalam pengelolaan daftar pemilih berkelanjutan. “Akurasi data penting untuk pengambilan keputusan. Untuk tahun-tahun ke depan, antara KPU dan Disdukcapil harus lebih sering berkoordinasi,” tandas Amin.

Lebih lanjut Amin menjelaskan, dalam rangka meraih data yang akurat, Disdukcapil telah melakukan beberapa upaya. Di antaranya memberikan fasilitasi bagi penduduk yang belum rekam KTP. Disdukcapil menggandeng camat dan kepala desa, agar lebih aktif menggerakkan warga untuk pengadministrasian kependudukan. Data kependudukan yang rapi, akan berpengaruh terhadap akurasi daftar pemilih Pemilu.

Marthenny, anggota Komisi 1 DPDR Kabupaten Klaten lebih menyoroti kurangnya peran serta masyarakat terutama pemilih pemula. Hal ini terbukti dengan partisipasi dari golongan milenial dan Gen Z yang hanya sebesar 40%. “Pemilih pemula banyak yang kurang terlibat dikarenakan merasa kurang membutuhkan. Perlu adanya pemahaman tentang pentingnya proses demokrasi dalam Pemilu ataupun Pilkada melalui pendidikan pemilih dan pendidikan politik”, ungkapnya. Marthenny mengingatkan, Pilkada telah usai. Oleh karena itu, kini saatnya seluruh masyarakat bergandengan tangan. Selanjutnya adalah bagaimana memberi masukan dan kritikan kepada pemerintah untuk memajukan Kabupaten Klaten.

Sementara itu, Asisten I Setda Kabupaten Klaten, H. Jaka Purwanto, S.Sos., MM. memaparkan peran pemerintah daerah dalam Pilkada Tahun 2024. Pemerintah dan pemerintah daerah wajib memberikan bantuan dan fasilitasi sesuai dengan ketentuan perundang-undangan. Banatuan dan fasilitasi dari pemerintah Kabupaten Klaten antara lain fasilitasi anggaran, bantuan personel, sarana dan prasarana, fasilitasi dalam proses sosialisasi dan distribusi logistik, kemanan, monitoring, dan pembentukan Desk Pilkada.

“Kami atas nama pemerintah daerah mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada KPU dan seluruh jajaran sehingga Pilkada berjalan dengan sangat baik,” pungkas Jaka Purwanta. *** (vit/kpuklt)

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Telah dilihat 381 kali