PEMILU 2019

PENGUMUMAN DAFTAR CALON TETAP ANGGOTA DPRD KABUPATEN KLATEN PADA PEMILU TAHUN 2019, dapat dilihat [disini] REKAPITULASI PROSES PENCALONAN BAKAL CALON ANGGOTA DPRD KABUPATEN KLATEN S.D PENETAPAN DCT, dapat dilihat dan diunduh [disini] DAFTAR CALON TETAP ANGGOTA DPRD KABUPATEN KLATEN PADA PEMILU TAHUN 2019 untuk masing-masing Partai Politik dapat dilihat dan diunduh disini: DCT PARTAI PKB DCT PARTAI GERINDRA DCT PARTAI PDIP DCT PARTAI GOLKAR DCT PARTAI NASDEM DCT PARTAI GARUDA DCT PARTAI BERKARYA DCT PARTAI PKS DCT PARTAI PERINDO DCT PARTAI PPP DCT PARTAI PSI DCT PARTAI PAN DCT PARTAI HANURA DCT PARTAI DEMOKRAT DCT PARTAI PBB

Daulatdesa.com, Jakarta – Dalam sebuah negara demokratis, Pemilu menjadi pintu bahkan kunci terwujudnya kedaulatan rakyat. Tidak akan ada kedaulatan rakyat tanpa melalui Pemilu yang demokratis. Pemilu merupakan ciri utama negara demokrasi. Pemilu menjadi instrumen dan mekanisme keterlibatan rakyat untuk ikut serta menentukan pemimpin dan arah pemerintahan suatu daerah atau negara pada periode tertentu. Demokrasi diartikan sebagai bentuk dan sistem pemerintahan “dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat”. Melalui Pemilu yang demokratis, rakyat terlibat aktif dan menjadi penentu terpilihnya kepala pemerintahan dan wakil rakyat berdasarkan tata nilai yang berlaku. Partisipasi rakyat dalam Pemilu merupakan perwujudan keikutsertaan rakyat dalam pembentukan pemerintahan dan jalanannya pembangunan di semua tingkatan. Kita memang pantas berbangga, Indonesia merupakan negara demokrasi terbesar ketiga di dunia, di bawah India dan Amerika Serikat. Sejak tahun 1955, Indonesia telah menyelenggarakan Pemilu sebanyak 11 kali. Sebuah jumlah yang terbilang banyak dan pengalaman penyelenggaraan Pemilu yang cukup panjang. Namun demikian, Pemilu yang teratur dan terus-menerus saja tidak cukup untuk menghasilkan pemimpin dan pemerintahan yang benar-benar mendekati kehendak rakyat. Artikel selengkapnya klik [disini]

KLATEN – KPU Klaten melakukan Rapat koordinasi Pencalonan Peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden serta Peserta Pemilu Anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten Tahun 2019 di aula kantor KPU Klaten, Senin(4/6).

Berikut ini Kerangka Acuan Kegiatan (KAK) / TOR untuk kegiatan KPU Kabupaten Klaten pada triwulan I tahun 2018: Juknis pelaksanaan Pelaksanaan Sosialisasi di PPK 0206 [lihat] atau [unduh] TOR FGD SOSIALISASI 0327 [lihat] atau [unduh] TOR FGD SOSIALISASI PILGUB 2018 0327 [lihat] atau [unduh] TOR Sosialisasi Pemilu 2019 0327 [lihat] atau [unduh]

KPU Kabupaten Klaten melaksanakan Uji Publik Usulan Penataan Dapil & Alokasi Kursi Anggota DPRD Kab.Klaten dlm Pemilu Tahun 2019, Selasa (13/2). KPU Kabupaten Klaten telah menyusun Daerah Pemilihan dan Alokasi Kursi sesuai dengan prinsip-prinsip penyusunan dapil. Prinsip Kesinambungan penataan dapil menjadi landasan utama dalam penyusunan dapil ini, yang mana komposisi kecamatannya mempertahankan komposisi Dapil yang sudah terbentuk pada Pemilu Tahun 2014. Namun demikian terdapat perubahan pada alokasi kursi, yaitu pada Dapil 1 dan Dapil 5. Penyusunan daerah pemilihan dan alokasi kursi DPRD Kabupaten Klaten pada Pemilu 2019 adalah sebanyak 50 kursi, yang terdiri dari: Daerah Pemilihan 1, Terdiri dari: Klaten Utara, Klaten Tengah, Klaten Selatan, Kalikotes, Ngawen, Kebonarum, dan Wedi, dengan total jumlah penduduk 293.149, alokasi kursi 11. Daerah Pemilihan 2, Terdiri dari: Jogonalan, Gantiwarno, Manisrenggo, Prambanan, Kemalang, dan Karangnongko, dengan total jumlah penduduk 269.449, alokasi kursi 10. Daerah Pemilihan 3, Terdiri dari: Jatinom, Karanganom, Tulung dan Polanharjo, dengan total jumlah penduduk 207.881, alokasi kursi 8. Daerah Pemilihan 4, Terdiri dari: Delanggu, Ceper, Juwiring, dan Wonosari, dengan total jumlah penduduk 236.302, alokasi kursi 9. Daerah Pemilihan 5, Terdiri dari: Pedan, Trucuk, Karangdowo, Bayat, dan Cawas, dengan total jumlah penduduk 297.738, alokasi kursi 12.   Sesuai draft tersebut, tidak ada perubahan pada penyusunan daerah pemilihan, namun terdapat perbedaan alokasi kursi di Dapil 1 dan Dapil 5. Pada Pemilu 2014, alokasi kursi untuk Dapil 1 sebanyak 12 kursi, dan alokasi kursi untuk Dapil 5 sebanyak 11 kursi. Pada draft usulan tersebut, Dapil 1 alokasi kursi menjadi 11 kursi, Dapil 2 alokasi kursi sebanyak 12 kursi. Hal ini dikarenakan adanya perubahan jumlah penduduk di dapil 1 dan 5, berdasarkan DAK terbaru. Dokumentasi dapat dilihat disini