PILBUP KLATEN 2024

Lomba Menulis Artikel: ANDAI AKU JADI BUPATI KLATEN oleh Elang Samudra

MIMPI BESAR UNTUK KLATEN: MENJADI LUMBUNG BERAS UNGGULAN DENGAN PERTANIAN CERDAS DAN BERKELANJUTAN oleh: Elang Samudra - Universitas Negeri Semarang   Andai aku menjadi Bupati Klaten, mimpi besar untuk menjadikan Klaten sebagai lumbung beras unggulan yang mampu memenuhi kebutuhan pangan, bukan hanya untuk daerah Klaten saja, tetapi juga untuk Indonesia. Berada di wilayah yang subur merupakan suatu keberkahan bagi masyarakat Klaten. Menurut Badan Pusat Statistik Kabupaten Klaten luas panen padi tahun 2023 mencapai 64.377,47 ha dan produksi beras sebanyak 204.558,00 ton sehingga Klaten memiliki potensi besar pada produksi beras, karena itulah kita harus menjaga produksi beras agar tetap berkelanjutan dan berkualitas tinggi. Selain meningkatkan produktivitas, penting juga bagi kita untuk memperhatikan kesejahteraan petani, efisiensi pengelolaan lahan, dan penerapan teknologi pertanian berkelanjutan. Dengan begitu, Klaten tidak hanya menjadi lumbung beras unggulan bagi Indonesia, tetapi juga menjadi contoh daerah yang sukses mengelola sektor pertanian secara mandiri, tangguh, dan berdaya saing. Klaten juga memiliki tantangan dalam mewujudkan visi pertanian cerdas dan berkelanjutan. Tantangan seperti perubahan iklim, penurunan SDM petani, dan alih fungsi lahan pertanian menjadi hunian merupakan masalah yang harus dihadapi, meskipun Klaten sudah mampu memproduksi beras di angka tinggi namun ketika permasalahan ini tidak segera diatasi maka dimasa depan Klaten sulit menjadi wilayah lumbung beras unggulan dan mengancam produksi pangan. Untuk itu, diperlukan langkah-langkah strategis seperti penerapan teknologi pertanian pintar, menarik minat generasi milenial untuk terjun dalam bidang pertanian, serta kebijakan perlindungan lahan pertanian. Dengan menghadapi tantangan ini secara proaktif, Klaten dapat menjamin keberlanjutan produksi pangan dan menjawab kebutuhan beras nasional, sekaligus mempertahankan identitasnya sebagai daerah pertanian yang kuat dan adaptif terhadap perubahan. Andai aku menjadi bupati Klaten, langkah pertama yang akan saya lakukan dalam mengatasi perubahan iklim adalah membuat program bernama “Petani Cerdas Klaten” atau PATEN dengan menerapkan teknologi pertanian Cerdas Iklim atau Climate Smart Agriculture (CSA) bagi para petani di Klaten. Cerdas Iklim (Climate Smart Agriculture/CSA) adalah suatu pendekatan yang berfokus pada tindakan yang diperlukan untuk mengubah dan menyesuaikan sistem pertanian, sehingga dapat secara efektif mendukung pembangunan dan memastikan ketahanan pangan di tengah perubahan iklim (Mirawati et al., 2023). Teknologi Cerdas Iklim (Climate Smart Agriculture/CSA) ternyata masih minim dimanfaatkan oleh petani Klaten sehingga harus segera dimanfaatkan dengan maksimal. Penerapan Climate Smart Agriculture (CSA) atau Pertanian Cerdas Iklim dapat dilakukan dengan melatih petani dalam teknik pertanian yang adaptif terhadap iklim, seperti penggunaan varietas padi yang toleran terhadap kekeringan dan irigasi hemat air. Selain itu, Teknologi sensor kelembaban dan aplikasi cuaca membantu petani memantau kondisi lahan secara real-time serta membuat keputusan berbasis data untuk meningkatkan hasil panen. Seperti yang dilakukan petani dari Desa Kembangan, Kecamatan Bukateja, Kabupaten Purbalingga yang berhasil memanfaatkan teknologi pertanian Cerdas Iklim (CSA) di tengah musim kemarau dan El Nino sehingga bisa melakukan panen padi dengan hasil optimal. Meniru pemanfaatan Pertanian Cerdas Iklim (CSA) seperti di Desa Kembangan maka akan mengurangi permasalahan iklim bagi petani di Klaten. Selain itu, untuk menarik minat generasi milenial agar terjun dalam bidang pertanian adalah dengan menggunakan metode pentahelix yaitu metode kolaborasi antara pemerintah, komunitas (LSM), pelaku usaha/industri, akademisi dan media (Prastiyanto et al., 2022). Pemerintah memiliki tanggung jawab untuk merumuskan kebijakan yang mendukung petani dan menyediakan infrastruktur. Akademisi berperan dalam..................   Lomba Menulis Artikel: ANDAI AKU JADI BUPATI KLATEN oleh Elang Samudra selengkapnya dapat dilihat dan diunduh [DISINI]

Lomba Menulis Artikel: ANDAI AKU JADI BUPATI KLATEN oleh HANIFAH ASWI DEASARI

“ANDAI AKU JADI BUPATI KLATEN” oleh Hanifah Aswi Deasari - UNIVERSITAS DIPONEGORO   Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Ada pepatah mengatakan bahwa, “Keberhasilan adalah milik mereka yang berani mencoba.” Keberanian untuk melangkah keluar dari zona nyaman adalah kunci untuk mencapai kesuksesan, dan prinsip ini selalu mengingatkan saya untuk terus mencoba hal-hal baru demi mewujudkan impian saya. Mengapa harus pepatah tersebut? Ketika kita berani mencoba maka pasti akan ada peluang untuk berhasil, namun sebaliknya ketika sama sekali tidak berani mencoba, maka sudah pasti kita akan gagal. Banyak anak muda sekarang, khususnya bagi generasi z yang takut dengan kegagalan. Gagal merupakan hal yang wajar dalam berproses dan berkembang. Dengan kegagalan, kita mendapatkan pembelajaran untuk terus berproses dan berkembang sehingga menciptakan keberanian yang membantu kita untuk bangkit mencapai tujuan dan terus maju. Keberhasilan dan kesuksesan tidak datang dengan sendirinya, kita harus memiliki sifat berani mengambil tindakan untuk mengejar mimpi dengan gigih. Dengan adanya keberanian dan tindakan kita bisa menciptakan peluang untuk mencapai tujuan. Ada salah satu ahli yaitu, Winston Churchill mengatakan : “ Keberhasilan bukanlah akhir, kegagalan bukanlah hal yang fatal. Itu adalah keberanian untuk melanjutkan apa yang penting.” Perkenalkan, saya Hanifah Aswi Deasari. Seorang mahasiswi dari Program Studi Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Diponegoro, yang berasal dari Kabupaten Klaten. Terbukanya peluang lomba menulis yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Klaten dengan tema yang diberikan yaitu “Andai Aku Jadi Bupati” membuat ketertarikan tersendiri bagi saya untuk berkontribusi mengikuti kompetisi tersebut. Menjadi seorang pemimpin adalah impian saya, karena saya percaya bahwa pemimpin yang baik memiliki kemampuan untuk menginspirasi, memberdayakan, dan membawa perubahan positif bagi masyarakat. Saya ingin berkontribusi dalam menciptakan kebijakan yang adil dan berkelanjutan, serta mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam proses pengambilan keputusan. Dengan bekal pendidikan dan pengalaman yang saya dapatkan di bangku sekolah hingga kuliah ini, khususnya pada jurusan Administrasi Publik, saya memiliki tekad untuk mengembangkan potensi diri dan menjadi pemimpin yang dapat diandalkan, serta memberikan dampak nyata bagi daerah dan masyarakat sekitar. Ilmu yang saya pelajari tentang manajemen publik, kebijakan publik, dan partisipasi masyarakat akan saya terapkan untuk menciptakan program- program yang efektif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Saya berencana untuk mengimplementasikan kebijakan yang transparan dan .............   Lomba Menulis Artikel: ANDAI AKU JADI BUPATI KLATEN oleh Hanifah Aswi Deasari selengkapnya dapat dilihat dan diunduh [DISINI]

Lomba Menulis Artikel: ANDAI AKU JADI BUPATI KLATEN oleh ISNAINI SRI WAHYUNI

“ ANDAI AKU JADI BUPATI KLATEN “ Oleh : Isnaini Sri Wahyuni - UNIV MUHAMMADIYAH KLATEN Pendahuluan Klaten adalah salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Tengah yang terletak strategis antara Kota Yogyakarta dan Surakarta. Klaten memiliki beragam kekayaan budaya, wisata alam, serta sejarah yang menjadikannya tempat yang unik di Jawa Tengah. Kabupaten ini terkenal dengan Candi Prambanan, sebuah warisan budaya dunia yang menjadi daya tarik wisata utama di wilayah tersebut. Selain warisan budaya, Klaten memiliki potensi alam yang berlimpah, terutama dalam sektor pertanian dan sumber mata air alami. Di beberapa daerah seperti Kecamatan Tulung dan Jatinom, terdapat pemandian air alami yang memanfaatkan sumber mata air pegunungan, dan sering dijadikan tempat wisata kesehatan oleh penduduk setempat dan wisatawan. Selain itu, masyarakat Klaten sebagian besar berprofesi sebagai petani, mengingat tanahnya yang subur cocok untuk pertanian. Komoditas utama adalah padi, sehingga daerah ini menjadi salah satu lumbung pangan di Jawa Tengah. Klaten juga dikenal dengan industri kecil seperti pembuatan kerajinan tangan dan batik. Secara keseluruhan, Klaten memiliki potensi besar untuk berkembang baik dalam sektor pariwisata maupun ekonomi lokal. Namun, dibalik potensi yang dimiliki, ternyata masih ada beberapa masalah yang membutuhkan perhatian dan perlu diatasi, seperti infrastruktur, pendidikan, pelayanan kesehatan, lingkungan, serta pengembangan dan pengelolaan objek wisata. Sebagai pribadi yang lahir dan besar di Klaten, saya memiliki impian menjadi bupati, saya memahami bahwa posisi ini bukan sekedar jabatan, melainkan amanah untuk membawa perubahan. Menjadi bupati berarti menjadi pemimpin yang tanggap dalam merespons kebutuhan masyarakat. Saya yakin bahwa seorang pemimpin harus hadir di tengah masyarakat, mendengar keluhan mereka, serta menawarkan solusi yang nyata dan berkelanjutan. Impian saya menjadi bupati yang selalu memprioritaskan kepentingan rakyat dan bekerja demi kesejahteraan bersama. Visi dan Misi : “ Menjadikan Klaten Maju, Amanah, Kreatif dan Berdaya Saing “ Sebagai seorang pemimpin, saya akan membawa visi “ menjadikan Kabupaten Klaten maju, amanah, kreatif, dan berdaya saing” melalui beberapa misi utama : 1. Meningkatkan kualitas infrastruktur dan pelayanan sektor publik 2. Mendorong pengembangan bidang ekonomi kreatif dan pariwisata 3. Memastikan mutu pendidikan dan pelayanan kesehatan yang merata 4. Memberdayakan masyarakat melalui pelatihan dan program ekonomi 5. Menciptakan pemerintahan yang bersih dan transparan Dengan visi dan misi tersebut, saya jadikan pondasi dalam membuat kebijakan untuk membangun Kabupaten Klaten sebagai daerah yang berkembang dan mampu bersaing di kancah nasional. Peningkatan Kualitas Infrastruktur dan Transportasi Salah satu prioritas utama saya adalah meningkatkan dan memperbaiki infrastruktur yang ada. Masih terdapat banyak jalan desa dan raya yang rusak, berlubang atau belum memadai untuk menunjang aktivitas masyarakat sehari hari, bahkan tidak sedikit menimbulkan kecelakaan. Nah, jika saya terpilih menjadi bupati, saya akan memulai program perbaikan infrastruktur secara merata. Program ini diharapkan bisa mempermudah akses dan pergerakan warga. Selain itu, dengan diperbaikinya infrastruktur dapat mempercepat distribusi hasil pertanian dan produk usaha kecil menengah (UKM). Sebagai bupati, saya juga akan berupaya meningkatkan fasilitas publik yang bermanfaat dan dapat meningkatkan kenyamanan serta keamanan masyarakat, salah satunya dengan menambah penerangan jalan. Penerangan yang memadai di jalan raya dan lingkungan pemukiman tidak hanya membantu mengurangi risiko kecelakaan, tetapi juga berperan penting dalam menekan angka kriminalitas Klaten yang sedang melambung. Lampu jalan akan dipasang di titik-titik strategis dan pemukiman yang padat penduduk, sehingga masyarakat merasa lebih aman saat.............. Lomba Menulis Artikel: ANDAI AKU JADI BUPATI KLATEN oleh Isnaini Sri Wahyuni selengkapnya dapat dilihat dan diunduh [DISINI]  

Lomba Menulis Artikel: ANDAI AKU JADI BUPATI KLATEN oleh Nuha Fatimah Az Zahra

Hidup dan Menghidupi Sebuah narasi perumpamaan—Andai Aku Jadi Bupati Klaten Oleh: Nuha Fatimah Az Zahra - Universitas Brawijaya   Klaten adalah pulang. Bagi mereka yang pergi merantau meninggalkan kota bersinar ini, atau setidaknya bagi aku yang merantau kurang lebih sejauh 365 km dari kota kelahiran ini. Pada saat memutuskan untuk membuat tulisan ini, aku kembali bertanya-tanya pada diriku sendiri seberapa jauh aku mengenal Klaten. Tulisan ini pula yang membuatku kembali berkenalan ulang dengan kota kelahiranku ini. Selama aku merantau, tak jarang orang belum mengenal Klaten. Bahkan dibeberapa kesempatan aku kewalahan harus menjelaskan dimana letak Klaten. Percakapan sering dimulai dengan pertanyaan, “Klaten itu di mana, ya?” Dan sering kali aku hanya bisa menjawab dengan senyum kikuk, sambil mencoba menjelaskan, “Ya, deket Solo, sekitar sejam dari Yogyakarta...” Kadang, untuk menghindari penjelasan panjang lebar yang tak selalu berujung pada pemahaman, aku akhirnya memilih untuk mengaku sebagai orang Solo atau Jogja saja. Kadang, rasanya lucu juga. Di saat orang-orang familiar dengan Solo dan Jogja, Klaten seperti kota kecil yang terselip di antara dua kota besar itu. Akan tetapi, lahir di kota kecil tak membuatku merasa kecil. Meski diapit dua kota besar dan hanya menjadi tempat lalu lalang orang-orang, setiap kembali ke Klaten aku selalu disambut dengan wajah-wajah yang selalu menyambut hangat dan tak banyak berubah. Tapi ada beberapa perasaan baru yang muncul ketika datang kembali ke Klaten. Entah itu dari jalanan yang semakin lapang, insfrastruktur yang semakin berkembang pesat, ataupun fasilitas-fasilitas baru yang belum pernah aku lihat sebelumnya. Saat menuliskan ini pun aku mencoba mengingat kembali setiap sudut Klaten, meski waktu dan jarak kadang membuatku lupa pada beberapa detail sudutnya. Bagiku Klaten hadir sebagai kota yang sederhana tetapi memiliki makna kehidupan yang penuh pelajaran. Klaten punya begitu banyak keunikan. Dari candi dan situs bersejarahnya yang merekam jejak peradaban Hindu-Buddha hingga mata air alami seperti umbul-umbul yang unik dan indah, Klaten punya potensi wisata yang memikat. Klaten juga memiliki tradisi dan budaya yang kaya, seperti gamelan dan wayang kulit yang mencerminkan kehangatan masyarakatnya. Belum lagi ada sentra kerajinan, pertanian subur, dan kuliner khas yang menambah daya tarik. Semua ini adalah kekayaan lokal yang perlu diangkat, dirawat, dan dikembangkan untuk masa depan Klaten. Kata orang, Klaten adalah tempat yang nyaman untuk menikmati hari tua, saking nyamannya ada juga yang bilang, “Klaten ditinggal marai kangen, ditunggoni ora sugih-sugih” mungkin ini juga salah satu sebab kenapa banyak orang Klaten yang pergi merantau. Dibalik segala kenyamanan dan kesederhanaan yang disuguhkan, Klaten memiliki banyak potensi yang seringkali diabaikan. Dalam tulisan “Andai Aku Menjadi Bupati Klaten” aku ingin mencoba menghadirkan Klaten yang diinginkan banyak orang, Klaten yang dicintai penduduknya dan mencintai penduduknya, serta orang-orang yang berkunjung ke Klaten bisa jatuh cinta dengan Klaten dan ingin mengunjunginya lagi dan lagi. Narasi hidup dan menghidupi ini lahir dari latar belakang banyaknya potensi Klaten yang belum tersentuh dan berkelanjutan. Dalam narasi ini aku ingin memperlihatkan visi tentang Klaten yang bisa dicintai dan dihargai, bukan hanya oleh penduduknya tetapi juga oleh orang-orang yang berkunjung. Aku ingin Klaten bukan hanya sekedar persinggahan, tapi menjadi tempat yang meninggalkan kesan mendalam. Visi yang aku bayangkan untuk Klaten adalah menjadikan kota yang mandiri dan produktif, kota yang mampu mensejahterakan penduduknya dan menjadi kebanggaan bagi siapa pun yang datang. Visi ini mengedepankan kolaborasi di semua sektor: industri, ekonomi, sosial, pariwisata, dan pendidikan yang saling bersinergi. Industri lokal bisa tumbuh dengan dukungan dari ekonomi kreatif dan pariwisata, sementara sektor sosial dan pendidikan akan memastikan keberlanjutan dan keterampilan masyarakat di era modern. Dari candi-candi bersejarah hingga keindahan alam seperti umbul-umbul dan hamparan persawahan, potensi alam dan budaya Klaten akan diolah untuk menghasilkan lapangan kerja, membangun ekonomi kreatif, dan memperkaya................   Lomba Menulis Artikel: ANDAI AKU JADI BUPATI KLATEN oleh Nuha Fatimah Az Zahra selengkapnya dapat dilihat dan diunduh [DISINI]

Lomba Menulis Artikel: ANDAI AKU JADI BUPATI KLATEN oleh Raafila Anbiya

Andai Aku Jadi Bupati Klaten "Menggapai Klaten menjadi Kota Masa Depan" oleh: Raafila Anbiya - Mahasiswa UNISRI SOLO   Menginspirasi dan mengedukasi itulah dua kata yang harus aku tanamkan ketika jadi seorang bupati ketika menjabat selama 5 tahun (satu periode). Karena sejatinya menjadi bupati klaten buat aku perlu menjadi figur pemimpin yang baik dan pemimpin yang berilmu atau berwawasan. Saya Raafila Anbiya warga desa kalikotes hampir 22 tahun hidup di klaten tentu merasa klaten perlu berbenah kenapa dan mengapa ?,Itulah pertanyaan yang selalu anak muda yang saya seperti rasakan dan fikirkan ternyata setelah memperlajari banyak hal tentang kota klaten ada sektor yang memang harus di perhatikan mulai dari tata kota, pendidikan,lingkungan, ekonomi kreatif dan industri. Saya jika jadi bupati dalam periode pertama saya akan mencoba membedah dari 5 kategori tersebut sebagai pondasi untuk menyelesaikan masalah yang sangat urgensi dari segi kondisi geografis dan sosial masyarakatnya, dan apa saja yang harus saya lakukan jika saya bupatinya?. Pertama Tata Kota, pusat kota atau jantung kota di kabupaten klaten berada di sekitar jalan pemuda beberapa kantor pemerintahan mayoritas di daerah jalan pemuda, sedangkan mayoritas orang yang lewat di jalan tersebut hanya sekedar lewat baik orang dari jogja menuju solo begitupun sebaliknya, tentu kawasan ini perlu di tata ulang melihat hanya kawasan kuliner jalan bali yang hanya menjadi icon bahkan Mall seperti Klaten Town Square belum bisa maksimal di minati oleh warga klaten atau bahkan warga luar klaten sehingga pemanfaatan wilayah alun- alun klaten sudah seharusnnya bisa menjadi daya tarik untuk bagaimana di berikan ruang pada umkm yang menjadi icon klaten untuk penjual batik,lurik,souvenir dan oleh-oleh khas klaten dan juga perlunya penataan ulang kantor pemerintahan yang sudah layaknya untuk di satukan satu kawasan sehingga dalam pelayanan publik masyarakat tak perlu wara wiri untuk mengurus administrasi daerah dan lain-lain. tak hanya itu tata kota juga harus terintegrasi di tiap desa dan kecamatan dengan penataan kawasan pelayanan publik seperti kantor desa dan kecamatan bisa di gunakan untuk umkm dan kegiatan masyarakat. Selanjutnya perlunya penataan ulang tentang kawasan olahraga seperti Gedung Olahraga yang sudah seharusnya Satu lokasi dengan stadion trikoyo dan dimaksimalkan fasilitasnya agar para atlet dan pegiat olahraga bisa nyaman dan berlatih menggunakan fasilitas tersebut. Kedua pendidikan, sektor pendidikan ini yang sudah seharusnya diawasi dan ditindak lanjuti pertama karena peminat SD Negeri di klaten mengalami penurunan menurut data tahun 2022 ada 296 SD sampai mengalami kekosongan kepala sekolah oleh karena itu jika menjadi bupati sudah seharusnya langkah pertama melakukan mapping data SD mana yang memang perlu di merger karena sepi peminat dan SD mana yang perlu di pertahankan selanjutnya adalah monitoring evaluasi setiap instansi dan UPTD Pendidikan tingkat kecamatan dengan juga melaksanakan peningkatan kapasitas Guru dan Metode Belajar mengajar ,dan yang terakhir adalah peningkatan kapasistas dan fasilitas SD sebagai sarana belajar yang bermutu dan menarik bagi siswa serta adanya ruang aman dan nyaman bagi siswa/i serta guru untuk belajar mengajar. Kedua adalah menekan kebijakan Beasiswa Putra Daerah untuk mendorong minat kuliah di kabupaten klaten yang tergolong masing minim karena klaten masih masuk 10 besar kabupaten/kota termiskin di jawa tengah menurut data dari BPS, tujuannya adalah beasiswa ini bisa menjadi peningkatan kualitas hidup warga klaten untuk belajar dan di harapkan mendapatkan pekerjaan yang layak untuk mengangkat derajat keluarganya, sasaran dari beasiswa tersebut adalah keluarga miskin yang belum punya KIP (kartu indonesia pintar) serta putra daerah yang dapat beasiswa sudah lulus di harapkan bisa mengabdi di pemerintah kabupaten klaten sesuai dengan bidangnya masing-masing. Selanjutnya juga di buatkan perpustakaan daerah dengan fasilitas co-working space untuk belajar para pelajar di klaten dan komunitas pelajar untuk peningkatan literasi dan kreatifitas. Ketiga lingkungan, sektor lingkungan ini menjadi hal penting karena juga menyangkut kualitas hidup warga masyarakat jika saya bupati klaten karena dari dulu klaten memiliki masalah soal sampah dan penyelesaiannya tidak hanya melalui pemkab saya akan menekan kebijakan atau perda tentang Bank Sampah denganbpemilahan sampah di setiap rumah dan RT/RW sebagai mekanisme pertama untuk penguraian sampah agar di olah lebih mudah oleh petugas dinas lingkungan hidup di Tempat pembungan Akhir sehingga sampah bisa di manfaatkan untuk energi seperti Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa). Selanjutnya adalah soal Pembungan limbah pabrik yang tidak memperhatikan dampak lingkungan jika saya bupati saya akan menekan perda tentang mekanisme pembuangan limbah pabrik dengan memperhatikan AMDAL serta mencabut izin operasi pabrik jika masih melakukan pencemaran lingkungan. Keempat Ekonomi Kreatif, sektor ini yang sudah seharusnya di kebut setelah pembangunan tol solo-jogja yang sudah selesai mengapa demikian saya jika bupati klaten akan segera mengebut pembangunan dan penataan kawasan ekonomi kreatif mulai dari kawasan jalan pemuda khususnya alun-alun klaten yang di gunakan untuk kawasan car free night serta di berikannya kesempatan umkm yang menjual souvenir pernak pernik dan oleh-oleh khas klaten dengan adanya pentas panggung rakyat baik seni atau musik jadi wilayah tersebut juga terintegrasi dengan kawasan kuliner di jalan bhali sehingga ini akan menjadi kawasan yang menarik di kunjungi bagi warga luar dan dalam klaten serta juga menjadi kawasan produktif bagi masyarakat tak hanya di pusat kota jika saya bupati klaten saya juga akan kegiatan kawasan ekonomi kreatif tersebut mulai dari tiap kecamatan masing-masing sehingga pasar rakyat dan panggung rakyat di tiap kecamatan bisa menjadi kawasan untuk peningkatan dan pemanfaatan umkm dan promosi kultur budaya masing masing kecamatan. Kelima Industri, kawasan industri di klaten memang secara izin dan lokasi seringkali mengalami masalah mulai dari segi geografis dan pekerja menurut saya sebagai bupati sudah seharusnya penataan kawasan industri harus segera di garap oleh pemkab klaten dari hal tersebut lokasi kawasan industri paling efisian ialah di lokasi prioritas kecamatan termiskin mengapa ? Karena kecamatan termiskin di klaten itu ada 4 ada trucuk,bayat,jatinom,jogonalan dari 4 kecamatan tersebut harus menjadi kawasan prioritas untuk industri mengapa demikian karena wilayah yang miskin perlu di dorong melalui lapangan pekerjaan dari kawasan industri tersebut sehingga kualitas hidup dan stabilitas ekonomi tiap keluarga bisa mengalami perbaikan. Serta kawasan industrii harus jauh dengan kawasan penduduk perlu ada radius minimal 2000 meter dan juga harus terpusat mengingat Undang-undang Nomor 3 tahun 2024. Dari langkah program lima sektor tersebut di harapkan kabupaten klaten bisa menjadi wilayah yang berkemajuan serta menjadi sarana peningkatan kualitas hidup yang lebih mutu sehingga klaten bisa menjadi tempat yang ramah bagi warga masyarakat dan menjadi percontohan bagi daerah lain.   Lomba Menulis Artikel: ANDAI AKU JADI BUPATI KLATEN oleh Raafila Anbiya selengkapnya dapat dilihat dan diunduh [DISINI]

ANDAI AKU JADI BUPATI KLATEN Oleh Dinda Amalia

ANDAI AKU JADI BUPATI KLATEN Oleh Dinda Amalia (SMAN 1 CEPER) MENUJU KLATEN BERSINERGI BERSAMA GEN Z   Matahari terbenam dibalik Candi Plaosan, memancarkan cahaya jingga yang membelai hamparan sawah yang hijau nan menyegarkan. Aroma khas tanah pedesaan yang berpadu dengan desiran angin, menghembuskan kesejukan. Dari kejauhan, suara gamelan lirih terdengar, mengalun bersama langkah para penari yang tengah mempersiapkan diri untuk sebuah pertunjukan menakjubkan. Inilah Klaten, tempat dengan segala keindahan yang dimilikinya, yang mampu membuat siapapun terpikat untuk mendatanginya. Klaten, salah satu kabupaten di Jawa Tengah yang memiliki potensi besar untuk menjadi daerah maju. Potensi Klaten sangat beragam, mulai dari sumber daya alam, budaya, bahkan sampai sumber daya manusianya. Namun, dibalik kejayaan ini, Klaten masih menghadapi sejumlah tantangan yang menghambat perkembangannya. Sektor pertanian, yang menjadi mata pencaharian sebagian besar warga, masih didominasi menggunakan metode tradisioal yang kurang produktif dan tertinggal dibandingkan daera lain. Sementara itu, beragam kearifan lokal dan budaya Klaten masih belum sepenuhnya terekspos. Di sisi lain, Pancasila yang seharusnya menjadi dasar dalam setiap pembuatan kebijakan, masih belum diimplementasikan secara maksimal. Selain itu, keamanan data pribadi warga yang seharusnya dilindungi, nyatanya masih berpotensi tinggi untuk diretas. Andai saya menjadi Bupati Klaten, saya ingin membangun Klaten Bersinergi. Saya ingin menata ulang kebijakan di sektor-sektor penting diatas. Dengan memodernisasi pertanian, mengembangkan UMKM berbasis kearifan lokal, mengimplementasikan Pancasila dalam kebijakan yang nyata secara lebih maksimal, juga memperkuat keamanan data pribadi warga, saya percaya Klaten dapat menjadi kabupaten yang bersinergi. Klaten Bersinergi merupakan program kerja saya untuk membangun Klaten menjadi lebih maju, mandiri, sejahtera, dan aman bagi seluruh warganya. >>> Baca Selengkapnya <<< Lomba Menulis Artikel : ANDAI AKU JADI BUPATI KLATEN  oleh Dinda Amalia dapat dilihat dan diunduh [DISINI]

Populer

Belum ada data.