PILBUP KLATEN 2024

Lomba Menulis Artikel: ANDAI AKU JADI BUPATI KLATEN oleh JENI ADNA SHAFA DILA

Strategi Inovatif Mewujudkan Klaten yang Maju, Mandiri, dan Berdaya Saing Melalui Optimalisasi Produk Unggulan Daerah Oleh: Jeni Adna Shafa Dila - SMAN 1 JOGONALAN   I. Pendahuluan Klaten merupakan salah satu kabupaten yang terletak di provinsi Jawa Tengah, tepatnya berada di perbatasan provinsi Jawa Tengah dan Yogyakarta. Kabupaten Klaten memiliki potensi yang besar dalam bidang ekonomi melalui berbagai produk unggulannya. Terdapat tujuh produk unggulan yang ditetapkan menjadi ciri khas Kabupaten Klaten, diantaranya batik, lurik, konveksi, tembakau asepan dan rajangan, mebel, keramik, serta logam. Secara keseluruhan, produk-produk unggulan Klaten tersebut memiliki potensi yang besar untuk mendukung perekonomian daerah. Optimalisasi produk unggulan ini dapat memberikan dampak signifikan terhadap kesejahteraan masyarakat, memperkuat identitas budaya, serta meningkatkan daya saing Klaten di pasar yang lebih luas. Berdasarkan penelitian Haryeni, A., & Budiantara, M. (2023) bahwa Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Klaten memiliki peran yang signifikan pada sektor ekonomi. Berdasarkan data Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Klaten pada tahun 2021, sekitar 98% dari total usaha di Klaten merupakan UMKM. Hal tersebut menggambarkan bahwa usaha kecil mendominasi dalam perekonomian daerah. Meski demikian, terdapat beberapa tantangan yang umumnya dihadapi UMKM di Klaten. Berdasarkan data survei Dinas Perindustrian dan Perdagangan Klaten pada tahun 2022, lebih dari 60% UMKM mengalami keterbatasan dalam teknologi produksi yang berdampak pada efisiensi dan kualitas produk unggulan Klaten. Di sisi lain, terdapat masalah pemasaran yang menjadi kendala utama bagi lebih dari 50% UMKM, terutama dalam memperluas akses ke pasar nasional maupun internasional. Namun dari segi manajemen usaha, hanya sekitar 30% UMKM yang memiliki kemampuan manajerial yang memadai, sedangkan sisanya memerlukan pelatihan lebih lanjut untuk dapat mengelola usaha dengan lebih profesional dan berkelanjutan. Banyak UMKM di Klaten masih menggunakan teknologi sederhana atau tradisional dalam proses produksi. Dengan keterbatasan teknologi, produksi seringkali tidak efisien, terutama dalam hal waktu dan kapasitas produksi, serta kualitas produk. Kurangnya akses terhadap teknologi yang menyebabkan produk unggulan dari Klaten sulit bersaing dalam hal kualitas dan daya tahan dengan produk serupa dari daerah lain atau luar negeri. Meskipun produk-produk unggulan Klaten memiliki nilai estetika dan sejarah yang tinggi, kendala pemasaran sering kali menjadi penghalang utama. Mayoritas UMKM belum mampu menjangkau pasar yang lebih luas karena keterbatasan sumber daya dan akses teknologi. Selain itu, pemasaran digital yang kini semakin berkembang belum dikuasai oleh sebagian besar pelaku usaha, membuat produk unggulan Klaten kurang dikenal di luar wilayah. Manajemen yang kurang profesional menjadi masalah yang sering dihadapi UMKM di Klaten karena sebagian besar pelaku usaha belum memiliki pengetahuan atau pengalaman yang cukup dalam hal pengelolaan keuangan, strategi pengembangan usaha, hingga perencanaan bisnis jangka panjang. Hal ini juga menjadi menyebabkan UMKM rentan terhadap perubahan pasar dan sulit beradaptasi dengan cepat ketika menghadapi tantangan ekonomi atau persaingan yang lebih ketat. Kabupaten Klaten memiliki produk unggulan yang berpotensi besar, seperti batik, lurik, mebel, keramik, tembakau asepan, dan logam memiliki potensi yang besar untuk meningkatkan ekonomi daerah. Produk-produk ini tidak hanya memiliki nilai budaya dan sejarah yang tinggi, tetapi juga menjadikan daya tarik estetika dan keunikan yang membuatnya bernilai tinggi di pasar nasional dan internasional. Kendala seperti keterbatasan teknologi, hambatan pemasaran, dan pengelolaan usaha dapat diatasi, UMKM di Klaten berpeluang besar untuk meningkatkan skala produksi, menjangkau pasar yang lebih luas, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui peningkatan pendapatan. Dengan optimalisasi potensi ini, Klaten dapat memperkuat sektor UMKM-nya sebagai pilar ekonomi lokal yang memiliki...............   Lomba Menulis Artikel: ANDAI AKU JADI BUPATI KLATEN oleh Jeni Adna Shafa Dila selengkapnya dapat dilihat dan diunduh [DISINI]

Lomba Menulis Artikel: ANDAI AKU JADI BUPATI KLATEN oleh Amelda Putri Zhany Wiguna

ANDAI AKU JADI BUPATI KLATEN oleh Amelda Putri Zhany Wiguna - STIE YKPN   Klaten, sebuah kabupaten yang terletak di Jawa Tengah, adalah daerah yang memiliki kekayaan budaya dan sumber daya alam yang luar biasa. Dari warisan budaya yang kaya hingga potensi alam yang melimpah, Klaten menyimpan aset berharga yang dapat diolah untuk memajukan dan menyejahterakan masyarakat. Namun, meskipun potensi ini begitu besar, banyak di antaranya yang belum sepenuhnya tereksplorasi atau termanfaatkan secara maksimal. Tantangan-tantangan yang dihadapi Klaten, seperti keterbatasan infrastruktur, kualitas pendidikan dan kesehatan yang belum merata, serta masalah dalam pengembangan ekonomi lokal, masih menjadi penghalang utama bagi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat. Seandainya saya memiliki kesempatan untuk menjadi Bupati Klaten, saya bertekad memanfaatkan potensi yang ada dengan sebaik-baiknya demi menciptakan kabupaten yang sejahtera, mandiri, dan berdaya saing tinggi. Visi saya adalah membangun Klaten dengan pendekatan yang terpadu dan inklusif, di mana seluruh sektor saling mendukung, dari infrastruktur, pendidikan, hingga kesehatan, dan ekonomi. Dengan fokus pada pembangunan yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan, saya yakin Klaten bisa menjadi kabupaten yang tidak hanya maju tetapi juga menjadi contoh daerah yang mampu menjaga keseimbangan antara modernisasi dan pelestarian budaya serta lingkungan. "Klaten Bersinar" adalah slogan yang diusung oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten. Slogan ini bukan sekadar ungkapan, melainkan sebuah nilai yang menjadi pedoman. “Bersinar” dalam konteks ini mengandung makna: Bertanggung jawab, Empati, Responsif, Sopan, Ikhlas, Nyaman, Amanah, dan Ramah. Jika saya menjadi pemimpin di Klaten, saya ingin menjadikan nilai-nilai ini sebagai landasan dalam setiap langkah pembangunan. Saya percaya bahwa nilai- nilai ini dapat menciptakan masyarakat yang peduli dan responsif, sekaligus pemerintahan yang bersih, aman, dan dapat dipercaya oleh rakyatnya. Dengan kata lain, “Klaten Bersinar” akan saya terjemahkan dalam tindakan nyata yang mencerminkan komitmen pemerintah daerah terhadap warganya. Sebagai seorang pemuda di Klaten, saya memiliki harapan besar bagi kota ini. Klaten adalah kota yang penuh potensi dan memiliki banyak peluang untuk berkembang menjadi daerah yang lebih maju. Namun, hal ini hanya bisa dicapai melalui kerja keras, komitmen, dan kolaborasi yang kuat dari seluruh lapisan masyarakat. Saya percaya bahwa setiap kelompok masyarakat memiliki peran penting dalam pembangunan daerah, mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, hingga orang tua. Saya berkomitmen untuk menciptakan lingkungan yang memberdayakan semua orang, memberikan ruang bagi mereka untuk berpartisipasi aktif dalam pembangunan Klaten. Bersama anak-anak, saya ingin memastikan bahwa setiap dari mereka mendapatkan akses pendidikan yang layak agar kelak menjadi generasi penerus yang cerdas dan kompetitif. Bagi para remaja dan pemuda, saya akan menciptakan peluang untuk berinovasi dan berkreasi, terutama di bidang ekonomi kreatif, teknologi, dan seni. Untuk para dewasa dan orang tua, saya ingin mendorong keterlibatan mereka dalam menjaga nilai-nilai budaya dan tradisi serta berpartisipasi dalam kegiatan pengembangan wilayah. Jika saya menjadi Bupati Klaten, saya akan mengupayakan terwujudnya Klaten yang sejahtera, bersih, dan nyaman bagi seluruh warganya. Program-program saya akan dirancang untuk memperkuat akses terhadap pendidikan, layanan kesehatan, infrastruktur yang ramah lingkungan, serta peningkatan ekonomi berbasis potensi lokal. Semua ini membutuhkan kerja sama dan dukungan dari seluruh masyarakat, karena saya sadar, untuk mewujudkan Klaten yang lebih baik, diperlukan keterlibatan aktif dari semua pihak. Dengan semangat kebersamaan dan kesadaran akan potensi daerah, saya yakin kita dapat membangun Klaten menjadi kabupaten yang unggul, berdaya saing, dan menjadi tempat yang membanggakan bagi seluruh warganya. Untuk mewujudkan Klaten yang lebih baik Visi saya "Mewujudkan Kabupaten Klaten yang Sejahtera, Mandiri, Berdaya Saing Tinggi, serta Ramah Lingkungan dengan Memperkuat Pendidikan, Kesehatan, Ekonomi Lokal, dan Transparansi Pemerintahan untuk Masyarakat yang Lebih Baik." Dengan Misi yang saya tanamkan: • Memajukan Kualitas Pendidikan dan Kesehatan untuk Seluruh Masyarakat • Membangun Ekonomi Lokal yang Mandiri dan Berdaya Saing • Mewujudkan Infrastruktur yang Ramah Lingkungan dan Berkelanjutan • Meningkatkan Potensi Pariwisata Berbasis Budaya dan Alam • Mewujudkan Pemerintahan yang Transparan dan Partisipatif Pendidikan dan Kesehatan Pendidikan dan kesehatan adalah..............................   Lomba Menulis Artikel: ANDAI AKU JADI BUPATI KLATEN oleh Amelda Putri Zhany Wiguna  selengkapnya dapat dilihat dan diunduh [DISINI]

Lomba Menulis Artikel: ANDAI AKU JADI BUPATI KLATEN oleh Amanda Oktavia

Andai Esok Aku Menjadi Bupati oleh Amanda Oktavia - Universitas Muhammadiyah Klaten   “Jika tindakanmu memimpin menciptakan warisan yang menginspirasi orang lain untuk bermimpi lebih banyak. Maka belajar lebih baik, berbuat baik dan menjadi pribadi yang lebih baik untuk menjadi pemimpin yang hebat.” Assalamualaikum warahmatullohi wabarakatu Halo Perkenalkan Nama saya Amanda Oktavia saya adalah anak perempuan dari 3 bersaudara.Saya lahir dari keluarga sederhana dan ibu saya seorang pedagang UMKM, saya adalah Mahasiswi di Universitas Muhammadiyah Klaten dengan masuk kejuruan Akuntansi setelah Gapyear 2 tahun lamanya. Sebelum saya kuliah saya langsung kerja untuk menghidupi kebutuhan dan keluarga saya. Tujuan saya untuk langsung berkecimpung dalam lingkungan kerja karena saya ingin membantu dan ingin menambah Experience baru yang belum pernah saya temui di lingkungan persekolahan. Saya adalah anak yang tumbuh dengan jiwa prihatin. Kenapa bisa dibilang prihatin? Dulu saya di ajarkan simbah dan orangtua saya bawasanya dalam keadaan apapun harus prihatin,dikarenakan kami berasal dari penduduk desa yang hanya menggantungkan mata pencarian dari sektor pertanian dan perternakan susu dengan penghasilan yang tidak menentu. Hingga Ibu saya bilang ke saya besok kamu harus jadi orang sukses atau jadi DPR biar ngak ada lagi yang melarat dan hidup seadanya, karena memang penghasilan petani itu tidak menentu disaat itu. Sehingga sampai saat ini saya selalu ingat perkataan itu kadang saya selalu menghayal saat dijalan untuk membuat program yang benar dan terrealisasikan. Fun Fact dalam kompetisi ini sebenarnya saya dulu sangat tidak suka atau buta dengan politik namun lambat laun paham politik itu penting untuk keberlangsungan hidup saya mendatang. Maka dengan itu I change my mind untuk lebih mengenal keadaan negara indonesia saat ini agar tidak ada lagi pembodohan dan penyelewengan kekuasaan yang dianggap masyarakat sepele. Dengan peran saya seorang mahasiswa maka saya harus menjadi jendela politik bagi masyarakat serta mewakili suara rakyat yang seharusnya itu menjadi hak rakyat yang semestinya. Dengan umur saya yang masih di muda saya mulai belajar personal branding yang inovatif dan berani. Tidak ada kata terlambat bagi orang yang ingin berproses karena saya yakin Allah SWT selalu membantu dan melindungi hambanya yang mau belajar dan berani membela kebenaran. Baiklah mungkin itu sedikit perkenalan dari saya yang cukup canggung dan aneh karena ini adalah first time saya dalam membuat karya tulis dan saya harap juga dari kompetisi ini dapat membuka ide ide kreatif anak anak muda untuk menyongsong generasi emas serta peluang bagi banyak orang yang memiliki jiwa kepemimpinan untuk mewujudkan ide ide mereka dalam kemajuan bangsa dan kesejahteraan bersama. Jika saya seorang Bupati saya ingin: A. Bidang Pendidikan 1. Program ”Budayakan Membaca” untuk anak anak secara terencana dan keberlangsungan dengan berkolaborasi dengan Pemerintahan Pusat dan Dinas Pendidikan. Karena saya akui budaya membaca di indonesia saat rendah dengan peringkat ke 31 dari 102 menurut majalah CEOWORLD dengan itu saya harapkan budaya membaca dapat meningkatkan dan membawa dampak positif kedepanya untuk negara indonesia. Namun banyak kendala saat kemajuan teknologi yang semakin pesat saat ini yaitu AI yang membuat anak anak dan remaja di indonesia semakin acuh dengan membaca buku dan menulis karena kemudahan dalam mendapatkan akses informasi yang mudah. Bahkan dalam pengerjaan tugas teknologilah yang paling di utamakan di bandingkan berpedoman dengan buku, ebook dan karya tulis di internet. Seakan akan melihat banyaknya kalimat serta tebalnya buku menjadi beban untuk mereka, dalam program ini bagi sekolahan yang keterbatasan buku kami menyediakan “Mobil Peduli Baca” dengan pilihan buku yang memotivasi dan menarik dibaca untuk anak-anak maupun remaja setiap seminggu sekali. Alasan saya memilih program ini saya ingin melihat generasi selanjutnya memiliki ilmu dan kepengetahuan sehingga kita sebagi negara dengan kekayaan yang berlimpah tidak mudah di tipu daya oleh negara maju. Kita buktikan kita bukan menjadi negara yang tertinggal dengan inovasi dan kemajuan teknologinya tapi...............   Lomba Menulis Artikel: ANDAI AKU JADI BUPATI KLATEN oleh Amanda Oktavia selengkapnya dapat dilihat dan diunduh [DISINI]

ANDAI AKU JADI BUPATI KLATEN  Oleh Zahra Siti Nur Halima

ANDAI AKU JADI BUPATI KLATEN  Oleh Zahra Siti Nur Halima Program Kesejahteraan Penyandang Disabilitas   Mengikuti KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), “penyandang” ialah orang yang menyandang (menderita) dan “disabilitas” ialah keterbatasan fisik, intelektual, mental, dan/atau sensorik sehingga mengalami hambatan dan kesulitan dalam berinteraksi. Sehingga, dapat diartikan bahwa penyandang disabilitas adalah orang yang menyandang keterbatasan fisik, intelektual, mental, dan/atau sensorik sehingga mengalami hambatan dan kesulitan dalam berinteraksi dengan lingkungan serta menyebabkan keterbatasan dalam melaksanakan tugas atau kegiatan sehari-hari. Pasal 1 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas (UU No. 8 Tahun 2016), menyebutkan bahwa penyandang disabilitas adalah setiap orang yang mengalami keterbatasan fisik, intelektual, mental, dan/atau sensorik dalam jangka waktu panjang lama yang dalam berinteraksi dengan lingkungan dapat mengalami hambatan dan kesulitan untuk berpatisipasi secara penuh dan efektif dengan warga negara lainnya berdasarkan kesamaan hak. >>>Baca Selengkapnya<<< Lomba Menulis Artikel : ANDAI AKU JADI BUPATI KLATEN  oleh Zahra Siti Nur Halima  dapat dilihat dan diunduh [DISINI]

Lomba Menulis Artikel: ANDAI AKU JADI BUPATI KLATEN oleh Bagas Muhammad Rafi

ANDAI AKU JADI BUPATI KLATEN oleh Bagas Muhammad Rafi - SMK Negeri 1 Trucuk Klaten ...... Kota Klaten adalah sebuah kawasan yang menjadi pusat pemerintahan dan ibu kota dari Kabupaten Klaten, yang berada di provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Kota ini terdiri atas beberapa kecamatan antara lain Klaten Utara, Klaten Tengah Klaten Selatan, Bayat, Cawas, Ceper, Delanggu, Gantiwarno, Jatinom, Jogonalan, Juwiring, Kalikotes, Karanganom, Karangdowo, Karangnongko, Kebonarum, Kemalang, Marisrenggo, Ngawen, Pedan, Polanharjo, Prambanan, Trucuk, Tulung, Wedi, dan Wonosari. Kota Klaten dihapus dari predikat kota administratif pada tahun 2003 karena tidak memenuhi kelayakan menjadi kota otonom. Kota Klaten terletak di tenggara Gunung Merapi, gunung berapi yang teraktif di pulau Jawa. Secara geografis, Kota Klaten terletak di koordinat 7°42′14′′S 110°36′6′′E berketinggian 150 mdpl. Keadaan iklim Kota Klaten termasuk iklim tropis dengan musim hujan dan kemarau silih berganti sepanjang tahun, temperatur udara rata-rata 28°-30° Celsius dengan kecepatan angin rata- rata sekitar 153 mm setiap bulannya, dengan curah hujan tertinggi bulan Januari (350 mm) dan curah hujan terrendah bulan Juli (8 mm). Kota Klaten terdiri atas 3 kecamatan, yang dibagi lagi atas 29 desa dan kelurahan. Jika wacana pemekaran Kota Klaten terealisasi, maka wilayah ini akan menjadi wilayah pemerintahan kota. Kecamatan di Kota Klaten yakni Klaten Utara, Klaten Tengah, dan Klaten Selatan. Kantor wali kota berada di Jalan Mawar, Klaten Tengah. Kota Klaten dibentuk berdasarkan PP 41/1986 dan PP 33/2003. Cikal bakal kota ini adalah dari Kecamatan Klaten yang kemudian dimekarkan sebagai kota administratif dengan menggandeng beberapa kecamatan di sekelilingnya. Pada tanggal 17 September 1986, Presiden Soeharto mengumumkan dibentuknya Kota Administratif Klaten yang juga sebagai bagian dari Kabupaten Klaten. Dalam statusnya menjadi kotif, Kota Klaten berkembang cukup pesat. Beberapa perumahan dibangun di area pinggir kota, sementara di pusat kota dibangun Plasa Klaten, renovasi Pasar Kota Klaten, dan penataan wajah kota. Namun setelah masuk era reformasi, status kota administratif dihilangkan, dan Kota Klaten tetap sebagai ibu kota Kabupaten Klaten dengan hanya menghilangkan status kota administratifnya berdasarkan PP 33/2003. Wacana pemekaran wilayah Kota Klaten menjadi sebuah pemerintahan kota sendiri terlepas dari kabupaten induknya sudah mulai bermunculan walau belum begitu menjamur, mengingat bekas kotif lain seperti Jember dan Purwokerto juga bergerak menuju terbentuknya daerah otonom baru. Sayangnya, pembangunan di Kota Klaten sejak era reformasi tidak begitu tampak. Perlu adanya pembangunan bersifat perkotaan untuk dapat mewujudkan Kota Klaten sebagai kota yang mandiri. Kota Klaten juga menjadi salah satu penyumbang cikal bakal berdirinya Universitas Gadjah Mada, karena beberapa fakultas di UGM seperti Fakultas Kedokteran dan Fakultas Farmasi merupakan hasil leburan dari beberapa sekolah tinggi kesehatan di Kota Klaten, dengan laboratorium di RSUP Soeradji Tirtonegoro (dahulu RS Tegalyoso). Saat zaman Hindia Belanda, Kota Klaten juga merupakan kota penting bagi pertahanan tentara Belanda. Benteng pertahanan dibangun di tengah kota, yang bernama Fort Engelenburg. Namun sekitar tahun 1920-an, benteng tersebut dihancurkan. Letak bekas benteng tersebut di Masjid Raya Klaten serta sebagian alun-alun Kota Klaten dan Plasa Klaten. Secara garis besar, Kota Klaten bukan merupakan kota industri maupun perdagangan. Sampai saat ini, aktivitas industri hanya terpusat di Jalan Diponegoro (Jalan Lingkar Selatan). Kota Klaten sempat booming dengan perdagangan tanaman hiasnya, terutama Anthurium, yang juga merebak di Kabupaten Karanganyar. Kota yang terletak di antara Yogyakarta dan Solo ini sebagai kota transit antara dua kota besar terebut. Pusat keramaian ekonomi tersebar di beberapa pasar-pasar tradisional.................... Lomba Menulis Artikel: ANDAI AKU JADI BUPATI KLATEN oleh Bagas Muhammad Rafi selengkapnya dapat dilihat dan diunduh [DISINI]

ANDAI AKU JADI BUPATI KLATEN  Oleh Amelia Putri Haryono

ANDAI AKU JADI BUPATI KLATEN  Oleh Amelia Putri Haryono Menjadi Bupati yang Peduli   Hai readers, sebelum memulai menulis kita perkenalan dulu ya. Nama saya Amelia Putri Haryono anak ke dua dari dua bersaudara, umur saya 17 tahun, saya bersekolah di SMKN 2 Klaten jurusan Desain Pemodelan Informasi Bangunan (DPIB). saya anak dari seorang single parents dan tinggal di sebuah desa yang termasuk pelosok di Kabupaten Klaten. Dengan penuh kepercayaan diri, saya ingin menuangkan pikiran, curahan hati, dan keinginkan saya pada tulisan ini. Tulisan yang semoga menjadi keberuntungan saya pada lomba menulis ini. Saya sangat berharap para pembaca dapat menikmati tulisan serta merasakan apa yang tertuang pada tulisan ini. Klaten, sebuah kabupaten yang terletak di Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Yang mempunyai luas wilayah mencapai 655,56 km². Di sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Sukoharjo. Di sebelah selatan berbatasan dengan Daerah Istimewa Yogyakarta yakni wilayah Gunung Kidul. Di sebelah barat berbatasan dengan Daerah Istimewa Yogyakarta yakni wilayah Sleman serta Kabupaten Magelang, dan di sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Boyolali. >>> Baca Selengkapnya <<< Lomba Menulis Artikel : ANDAI AKU JADI BUPATI KLATEN  oleh Amelia Putri Haryono dapat dilihat dan diunduh [DISINI]

Populer

Belum ada data.