PILBUP KLATEN 2024

Lomba Menulis Artikel: ANDAI AKU JADI BUPATI KLATEN oleh Bagas Muhammad Rafi

ANDAI AKU JADI BUPATI KLATEN

oleh Bagas Muhammad Rafi - SMK Negeri 1 Trucuk Klaten

......

Kota Klaten adalah sebuah kawasan yang menjadi pusat pemerintahan dan
ibu kota dari Kabupaten Klaten, yang berada di provinsi Jawa Tengah, Indonesia.
Kota ini terdiri atas beberapa kecamatan antara lain Klaten Utara, Klaten Tengah
Klaten Selatan, Bayat, Cawas, Ceper, Delanggu, Gantiwarno, Jatinom,
Jogonalan, Juwiring, Kalikotes, Karanganom, Karangdowo, Karangnongko,
Kebonarum, Kemalang, Marisrenggo, Ngawen, Pedan, Polanharjo, Prambanan,
Trucuk, Tulung, Wedi, dan Wonosari. Kota Klaten dihapus dari predikat kota
administratif pada tahun 2003 karena tidak memenuhi kelayakan menjadi kota
otonom.
Kota Klaten terletak di tenggara Gunung Merapi, gunung berapi yang
teraktif di pulau Jawa. Secara geografis, Kota Klaten terletak di koordinat
7°42′14′′S 110°36′6′′E berketinggian 150 mdpl. Keadaan iklim Kota Klaten
termasuk iklim tropis dengan musim hujan dan kemarau silih berganti sepanjang

tahun, temperatur udara rata-rata 28°-30° Celsius dengan kecepatan angin rata-
rata sekitar 153 mm setiap bulannya, dengan curah hujan tertinggi bulan Januari

(350 mm) dan curah hujan terrendah bulan Juli (8 mm).
Kota Klaten terdiri atas 3 kecamatan, yang dibagi lagi atas 29 desa dan
kelurahan. Jika wacana pemekaran Kota Klaten terealisasi, maka wilayah ini akan
menjadi wilayah pemerintahan kota. Kecamatan di Kota Klaten yakni Klaten
Utara, Klaten Tengah, dan Klaten Selatan. Kantor wali kota berada di Jalan
Mawar, Klaten Tengah.
Kota Klaten dibentuk berdasarkan PP 41/1986 dan PP 33/2003. Cikal bakal
kota ini adalah dari Kecamatan Klaten yang kemudian dimekarkan sebagai kota
administratif dengan menggandeng beberapa kecamatan di sekelilingnya. Pada
tanggal 17 September 1986, Presiden Soeharto mengumumkan dibentuknya Kota
Administratif Klaten yang juga sebagai bagian dari Kabupaten Klaten. Dalam
statusnya menjadi kotif, Kota Klaten berkembang cukup pesat. Beberapa
perumahan dibangun di area pinggir kota, sementara di pusat kota dibangun Plasa
Klaten, renovasi Pasar Kota Klaten, dan penataan wajah kota. Namun setelah
masuk era reformasi, status kota administratif dihilangkan, dan Kota Klaten tetap

sebagai ibu kota Kabupaten Klaten dengan hanya menghilangkan status kota
administratifnya berdasarkan PP 33/2003.
Wacana pemekaran wilayah Kota Klaten menjadi sebuah pemerintahan kota
sendiri terlepas dari kabupaten induknya sudah mulai bermunculan walau belum
begitu menjamur, mengingat bekas kotif lain seperti Jember dan Purwokerto juga
bergerak menuju terbentuknya daerah otonom baru. Sayangnya, pembangunan di
Kota Klaten sejak era reformasi tidak begitu tampak. Perlu adanya pembangunan
bersifat perkotaan untuk dapat mewujudkan Kota Klaten sebagai kota yang
mandiri.
Kota Klaten juga menjadi salah satu penyumbang cikal bakal berdirinya
Universitas Gadjah Mada, karena beberapa fakultas di UGM seperti Fakultas
Kedokteran dan Fakultas Farmasi merupakan hasil leburan dari beberapa sekolah
tinggi kesehatan di Kota Klaten, dengan laboratorium di RSUP Soeradji
Tirtonegoro (dahulu RS Tegalyoso).
Saat zaman Hindia Belanda, Kota Klaten juga merupakan kota penting bagi
pertahanan tentara Belanda. Benteng pertahanan dibangun di tengah kota, yang
bernama Fort Engelenburg. Namun sekitar tahun 1920-an, benteng tersebut
dihancurkan. Letak bekas benteng tersebut di Masjid Raya Klaten serta sebagian
alun-alun Kota Klaten dan Plasa Klaten.
Secara garis besar, Kota Klaten bukan merupakan kota industri maupun
perdagangan. Sampai saat ini, aktivitas industri hanya terpusat di Jalan
Diponegoro (Jalan Lingkar Selatan). Kota Klaten sempat booming dengan
perdagangan tanaman hiasnya, terutama Anthurium, yang juga merebak di
Kabupaten Karanganyar. Kota yang terletak di antara Yogyakarta dan Solo ini
sebagai kota transit antara dua kota besar terebut. Pusat keramaian ekonomi
tersebar di beberapa pasar-pasar tradisional....................

Lomba Menulis Artikel: ANDAI AKU JADI BUPATI KLATEN oleh Bagas Muhammad Rafi selengkapnya dapat dilihat dan diunduh [DISINI]

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Telah dilihat 1,212 kali