.png)
ANDAI AKU JADI BUPATI KLATEN Oleh Bagus Dwi Atmaja
ANDAI AKU JADI BUPATI KLATEN
Oleh Bagus Dwi Atmaja (UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KLATEN)
Menjadi Bupati Klaten bukan hanya tentang jabatan atau kekuasaan, tetapi tentang pengabdian dan cinta pada tanah kelahiran. Dalam setiap langkah, aku merasakan semangat dan harapan warganya. Jika aku jadi Bupati Klaten, akan kutebar benih-benih perubahan disetiap desa, menjadikan Klaten sebagai contoh kemajuan dan kesejahteraan bagi daerah lain. Bersama kita bangun Klaten yang kita cintai.
Dengan menjadi Bupati Klaten, saya berkomitmen untuk mengembangkan wisata alam dan budaya di Klaten. Saya akan fokus pada peningkatan infrastruktur, promosi yang efektif, pengembangan fasilitas, pelestarian situs budaya, dan pemberdayaan masyarakat lokal. Langkah-langkah ini akan menjadikan Klaten sebagai destinasi wisata yang menarik dan berkelanjutan, memberikan manfaat ekonomi, sosial, dan lingkungan bagi seluruh masyarakat.
Wisata alam di pegunungan di Klaten meliputi ekowisata Kalitalang, Deles Indah, dan Girpasang. Selain itu, Klaten juga dikenal dengan sebutan ‘Seribu Umbul’ karena banyaknya sumber mata air alami. Kita bisa mengembangkan wisata alam ini dengan berbagai cara, seperti peningkatan infrastruktur, promosi yang efektif, dan pelestarian lingkungan.
Namun, setelah saya survei ada beberapa perbaikan yang perlu dilakukan di wisata alam pegunungan. Misalnya, perlu untuk pelebaran jalan dan perbaikan jalan yang rusak menuju lokasi wisata. Di ekowisata Kalitalang, perlu dibangun lebih banyak tempat berteduh dan warung yang disediakan. Selain itu, pembangunan jalan di Girpasang dan Deles Indah juga perlu dilakukan karena kondisi jalan yang rusak dan sempit dapat membuat wisatawan enggan berkunjung. Dengan perbaikan ini, diharapkan jumlah pengunjung meningkat dan ekonomi masyarakat sekitar tempat wisata tersebut dapat berkembang.
Mungkin orang dari luar Klaten hanya tahu wisata air yang terkenal seperti Ponggok. Padahal, kita masih banyak wisata air lainnya di Klaten yang juga menarik. Oleh karena itu, saya ingin mengembangkan wisata air di Klaten agar wisatawan dari luar tidak hanya mengenal Ponggok, tetapi juga destinasi wisata air lainnya. Dengan demikian, masyarakat sekitar dapat memperoleh pemasukan tambahan.
Budaya di Klaten sangatlah beragam. Kita memiliki Candi Plaosan dan candi-candi lainnya yang tidak kalah menarik dari Candi Prambanan. Selain itu, Klaten juga terkenal dengan Batik Bayat.
Kita bisa berkolaborasi dengan sektor pariwisata untuk menggabungkan wisata alam dan budaya. Misalnya, wisatawan bisa belajar membuat batik secara langsung. Selain itu, kita juga bisa mengadakan festival budaya yang menampilkan batik dan kerajinan lokal untuk menarik wisatawan dan meningkatkan kesadaran akan kekayaan budaya di Klaten.
Revitalisasi situs budaya juga penting untuk mendukung usaha kecil dan menengah yang bergerak di bidang kerajinan tangan dan seni, sehingga dapat meningkatkan ekonomi lokal. Selain Batik Bayat, kita juga bisa mengenalkan budaya lain seperti Payung Lukis Juwiring, Gerabah Melikan, Lurik Klaten, Tari Gambyong, dan upacara adat Sadranan. Dengan mengenalkan budaya-budaya ini kepada wisatawan, Klaten akan semakin dikenal dengan kekayaan budayanya.
Sebagai Bupati Klaten, saya berkomitmen untuk mengembangkan dan melestarikan kekayaan budaya serta wisata alam yang kita miliki. Dengan kolaborasi antara sektor pariwisata dan budaya, kita dapat menciptakan pengalaman yang unik dan menarik bagi wisatawan. Melalui revitalisasi situs budaya, promosi yang efektif, dan dukungan terhadap usaha kecil dan menengah, saya yakin Klaten akan semakin dikenal dan dihargai, tidak hanya di tingkat nasional tetapi juga internasional. Mari bersama-sama kita wujudkan Klaten yang lebih maju, sejahtera, dan berbudaya.
Lomba Menulis Artikel : ANDAI AKU JADI BUPATI KLATEN oleh Bagus Dwi Atmaja dapat dilihat dan diunduh [DISINI]