.jpg)
Lomba Menulis Artikel: ANDAI AKU JADI BUPATI KLATEN oleh Khoirul Iksa
Menjadi Bupati Klaten
Khoirul Iksan - Universitas Muhammadiyah Klaten
Slogan dari rakyat untuk rakyat, demokrasi, suara tuhan suara rakyat adalah
kalimat familiar ketika masa pemilihan umum berlangsung. Bukan hanya slogan
belaka, dan hilang ke-familiarannya setelah pemilihan umum usai, akan tetapi
menjadi visi bersama antara rakyat dan pemimpin yang harus direalisasikan bersama
demi kesejahteraan bersama pula. Di sisi lain sebuah slogan, demokrasi dan rakyat
menjadi sesuatu yang tidak terpisahkan keberadaannya. Dalam mencari pemimpin
yang ideal rakyatlah yang mempunyai kekuasaan penuh menentukan melalui proses
demokrasi.
Berbicara perihal demokrasi, tidak akan lama lagi pesta rakyat ini akan terselenggara.
27 November 2024 menjadi momen bagi rakyat untuk memilih pemimpinnya di
tingkat kabupaten/kota dan provinsi. Pemilihan umum ini dinamai pemilihan kepala
daerah (Pilkada) yang dimana melalui keputusan rakyat untuk menentukan bupati,
wakil bupati / walikota, wakil walikota dan gubernur, wakil gubernur yang akan
bertugas mensejaterahkan rakyat lima tahun kedepan. Tentunya hal ini yang harus
diperhatikan masyarakat dalam berpartisipasi pemilihan kepala daerah secara baik
dengan cara memilih pemimpin yang tepat dan berkompeten memimpin selama lima
tahun kedepan.
Berbicara Kabupaten Klaten, merupakan daerah yang unik. Secara geografis
kabupaten ini diapit oleh dua kota besar yang berdampak pada mudahnya segala
akses warga Klaten dalam banyak hal, dan letak wilayah yang strategis juga, dimana
kecamatan-kecamatan secara jarak untuk mengakses pemerintahan daerah sama-sama
mudah secara jarak dan pelayanan, hal ini salah satu faktor kemudahan bagi
pemerintah daerah dalam melaksanakan pembangunan dan progam lainnya. Jika
dilihat secara demografis kabupaten dengan tingginya jumlah penduduk, yakni pada
tahun 2022 yang bisa saya dapatkan menurut Badan Pusat Stastistik Kabupaten
Klaten kisaran 1.275.850 (satu juta dua ratus tujuh puluh lima ribu delapan ratus
lima puluh). Dari data ini bisa dimaknai jumlah penduduk kabupaten Klaten cukup
banyak serta padat, dan merupakan kabupaten dengan jumlah penduduk ke 2 di
kaesidenan Solo Raya setelah peringkat pertama diduduki oleh kota Surakarta.
Dengan besarnya jumlah penduduk atau sdm suatu daerah sebenarnya menjadi
peluang bahkan tantangan bagi pemimpin/pemerintah. Peluang dan tanttangannya
adalah, apakah dengan banyaknya penduduk bisa diarahkan dalam partisipasi
pembangunan daerah atau malah menjadi sandungan ketika melakukan
pembangunan?
Dalam tulisan ini saya sebagai penulis, seorang warga kabupaten Klaten, dan
kebetulan mengikuti perlombaan menulis yang diadakan KPU Klaten ingin berandai-
andai jika saya pribadi menjadi Bupati Klaten, lantas saya harus bagaimana?
Kebijakan dan program apa yang akan saya ambil untuk memimpin kabupaten klaten
ini, dan tentunya untuk mencapai tujuan memajukan kabupaten Klaten serta
mensejahterakan warga....................
Lomba Menulis Artikel: ANDAI AKU JADI BUPATI KLATEN oleh Khoirul Iksan selengkapnya dapat dilihat dan diunduh [DISINI]