.jpg)
Lomba Menulis Artikel: ANDAI AKU JADI BUPATI KLATEN oleh TSARA HUSNUN ANGGITA
MANIFEST DIRI – ANDAI SAYA JADI BUPATI
oleh Tsara Husnun Anggita - Siswi SMAN 1 CEPER
Manifest? Yaps, sudah ga asing lagi bukan, apalagi bagi gen Z. Menurut saya, manifest
atau manifesting adalah suatu bentuk kepercayaan diri terhadap impian yang ingin diwujudkan.
Tentu segala sesuatu itu tak luput dari usaha dan doa yang serius.
Menjadi Bupati sebenarnya adalah salah satu hal yang pernah terbesit dipikiran saya,
dulu sewaktu masih kelas 7 SMP, saya dan teman teman satu kelas diajak ke car free day
bersama bapak ibu guru, disitu kami bertemu Bupati Klaten yaitu Ibu Sri Mulyani yang pada
saat itu juga hadir. Itu adalah kali pertama saya bertemu Ibu Sri Mulyani, dalam hati saya tetiba
terbayang dan berkata andai saya bisa menjadi seperti ibu, betapa bangganya orang tua saya
membesarkan anaknya hingga menjadi seorang Bupati Klaten, walaupun itu baru sekedar
angan angan, siapa tahu beberapa tahun kedepan ayah dan ibu saya berkata dengan bungah
“Bupati cantik itu anakku” hehe Aamiin kan dulu boleh kali ya:).
Seperti yang kita ketahui bahwa proses menjadi Bupati itu cukup panjang, mulai dari
penetapan calon hingga pelantikan. Namun, tak ada yang mustahil bila belum dicoba bukan?
Meskipun saya masih pelajar dan selisih dari minimal umur menjadi Bupati cukup banyak,
serta pengetahuan saya yang masih sangat kurang akan hal ini, saya berusaha belajar dan
mencari tahu tentang kepemerintahan daerah mulai dari tugas tugasnya, hingga apa yang perlu
dipersiapkan.
Semakin dewasa, saya semakin tahu bahwa realita kehidupan tidak semestinya
menyenangkan. Banyak hal-hal baru yang membuat pengetahuan kita bertambah, namun
terkadang tak sedikit dari hal baru itu justru membuat kita jadi shick shack shock. Pada masa
sekarang ini, banyak anak sekolah menormalisasikan umpatan kasar yang mana seharusnya
tidak terlontar sembarangan, apalagi jika ada orang yang lebih tua, sangat tidak sopan bukan?
Tentu itu adalah hal yang tidak patut dicontoh dan sangat mengganggu bagi orang-orang yang
tidak suka dengan lingkungan seperti itu. Maka dari itu, edukasi pada anak-anak sekolah itu
sangat penting. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah mengadakan program edukasi
terhadap anak-anak disekolah mulai dari tingkat dasar dan menengah, atau kegiatan parenting
agar bisa setidaknya mengurangi hal-hal yang tidak baik bagi generasi kedepannya.
Terlepas dari masalah umpatan kasar dilingkungan anak sekolah, daripada
mengeluarkan tenaga untuk berkata kasar yang belum tentu bermanfaat, mending tenaganya
buat ngunyah makanan aja, sekarang ini banyak UMKM yang terus berkembang dengan
berbagai inovasi baru di Kabupaten Klaten. Banyak pula event-event dilingkungan desa sampai
kota yang mendukung dan mengadakan bazar UMKM, contohnya yang paling banyak adalah
produk makanan. Sekarang ini banyak pula kantin-kantin sekolah yang belum cukup
menyediakan makanan atau jajanan sehat. Hal itu tentunya dapat mendorong pelaku usaha
untuk bekerjasama dengan kantin sekolah atau devisi kewirausahaan organisasi jika ada
kegiatan usaha dana di sekolah.
Selain etika kesopanan dan makanan sehat, hal yang harus dibudayakan adalah literasi.
Banyak dari masyarakat yang sering mengabaikan dan menganggap remeh tentang literasi,
bahkan anak sekolah pun tak jarang berlaku demikian. Padahal literasi itu sangatlah penting
untuk pemahaman. Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan minat baca terutama di
Kabupaten Klaten adalah dengan mem-programkan budaya literasi setiap hari, bukan hanya di
sekolah, namun di lingkungan masyarakat juga, dapat berupa poster, artikel, dan lain lain.
Dari beberapa hal diatas, sebenarnya masih banyak lagi visi dan misi yang dapat
dilakukan untuk menjadikan Kabupaten Klaten semakin bersinar. Jika beberapa tahun kedepan
saya mendapatkan kesempatan menjadi Bupati, maka visi dan misi serta program yang dibuat
berfokus bukan hanya untuk kesejahteraan masyarakat saja, namun sampai pada kualitas anak
didik di sekolah. Karena masa depan cemerlang itu disiapkan dari sewaktu kecil. Sama seperti
mimpi, ia harus dirancang dan dipersiapkan dari awal agar dapat terwujud dimasa depan.
Mimpi bukan hanya sebatas angan angan saja, namun menjadikannya nyata adalah tujuan
utama bermimpi. Saya menemukan kalimat bahasa jawa yang mengatakan “yen wani ojo wedi-
wedi, yen wedi ojo wani-wani” yang berarti jadilah pribadi yang mempunyai prinsip tegas dan
tidak ragu ragu.
Lomba Menulis Artikel: ANDAI AKU JADI BUPATI KLATEN oleh TSARA HUSNUN ANGGITA selengkapnya dapat dilihat dan diunduh [DISINI]