
KLATEN – Setelah sehari sebelumnya sukses menggelar Forum Temu Warga di Aula Kecamatan Jogonalan, KPU Klaten kembali menyelenggarakan Forum Temu Warga Peningkatan Peran Serta Masyarakat Dalam Pemilu 2014 yang digelar di Aula Kecamatan Jogonalan Klaten pada Rabu (20/11) jam 13.00 WIB hingga 15.00 WIB. Sama seperti pada acara sebelumnya acara ini diikuti oleh 3 orang (terdiri dari 1 perempuan dan 2 laki-laki) perwakilan tokoh masyarakat dari masing-masing kecamatan. Dalam forum ini muncul beberapa pertanyaan menarik yang diajukan oleh para peserta diantaranya sebagai berikut: Ibu Ningsih Jatinom : Apa upaya kita untuk meningkatkan kwalitas dan kwantitas pemilu…. apakah diijinkan jika saya selaku KPPS mengantarkan surat suara ke pemilih agar mereka mau memilih? Jawaban : Mengkampanyekan cara memilih cerdas dgn mengetahui dan mengenal calaon serta visi misinya dan itu dimualai dari kita, keluarga kita serta komunitas-komunitas di sekitar kita, dan itu membutuhkan kekuatan dan ketauladanan dari kita dan bapak/ibu selaku penyelenggara pemilu, dan orang yang ditokohkan di lingkungan kita. Untuk KPPS mengantarkan surat asal sesuai dengan peraturan dan kondisi tertentu (karena pemilih sakita keras) di perbolehkan. Ibu Yekti Ceper : Golput adalah fenomena yang selalu ada dan makin menggejala karena kwalitas dari hasil pemilu, orang-orang yang terpilih sebagai wakil rakyat dan pemimpin juga banyak yang tidak bisa memberikan contoh kepada rakyat, Bagaiman langkah kita untuk menekan angka golput? Jawaban : kita jangan mengulangi juga dengan cara-cara yang sama (terima money politik, misalnya) dan harus kita mulai dan contohi. Berikut ini respon warga dalam acara tersebut: Aris dari Cawas: “Tolong katakan pada saya, apa yg harus saya lakukan utk membantu KPU meningkatkan partisipasi pemilih.” Yekti dari Ceper: “Andai saja diijinkan atau aturan membolehkan, saya akan mendatangi rumah-rumah sambil membawa surat suara.” Suminten dari Jatinom: “Bagaimana caranya agar pemilih itu benar-benar memilih karena tahu kualitas yang dipilih. Bukan karena uang?” Nardi dari Jogonalan: “Bagaimana cara mengatasi krisis dan apatisme warga terhadap pemilu?” Prapto dari Trucuk: “Saya mendoakan secara khusus, semoga pemilu bisa berjalan dengan lancar dan sukses. Saya juga berdoa khusus untuk KPU Kabupaten Klaten semoga diberi kekuatan menyelenggarakan pemilu yang jurdil.”