KLATEN – #temanpemilih KPU Kabupaten Klaten kembali menyelenggarakan program BU KAJI (Rabu Mengkaji) Seri ke-3, kali ini mengambil tema “Sosialisasi Pencegahan Kekerasan Seksual di Lingkungan Kerja”, Rabu (27/8).
Kegiatan ini dibuka oleh Ketua KPU Kabupaten Klaten, Primus Supriono, yang menegaskan bahwa integritas lembaga tidak hanya terwujud melalui tata kelola pemilu yang bersih, tetapi juga melalui terciptanya lingkungan kerja yang aman dan terbebas dari kekerasan seksual.
Pemaparan materi selanjutnya dipandu oleh Muhammad Ansori, Ketua Divisi Sosdiklih Parmas dan SDM KPU Klaten, dengan menghadirkan narasumber Setyowati, S.Sos, Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) pada Dinas Sosial P3APPKB Kabupaten Klaten.
Dalam paparannya, Setyowati menyampaikan bahwa kasus kekerasan terhadap anak maupun perempuan di Klaten masih perlu menjadi perhatian bersama. Data hingga Agustus 2025 mencatat berbagai bentuk kekerasan, mulai dari fisik, psikis, seksual, penelantaran, hingga bullying. Kondisi ini menunjukkan bahwa upaya pencegahan harus lebih diperkuat, baik di lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat, maupun tempat kerja.
Beliau juga menguraikan beberapa faktor penyebab kekerasan, di antaranya riwayat kekerasan, disfungsional keluarga, dan pengaruh lingkungan pergaulan yang buruk. “Kekerasan dapat menimbulkan dampak serius berupa trauma, gangguan kesehatan jangka panjang, hingga keretakan hubungan sosial”, ujarnya.
Pemerintah Kabupaten Klaten melalui DISSOSP3APPKB telah menetapkan kebijakan dan langkah strategis dalam pencegahan serta penanganan kekerasan, antara lain: penyediaan layanan pengaduan masyarakat melalui P2TP2A, bidang PPPA DisosP3AKB, hingga jalur rujukan lembaga lain baik di tingkat provinsi maupun pusat. Selain itu Upaya juga dilakukan melalui penguatan peran relawan seperti Lembaga Perlindungan Anak, Forum Anak, Satgas PPA, dan jejaring masyarakat lainnya, serta penyediaan layanan “PEMIKA Klaten” untuk pelaporan cepat, pendampingan korban, dan rujukan penanganan.
Setyowati menekankan bahwa pencegahan kekerasan seksual dan kekerasan berbasis gender tidak dapat hanya mengandalkan peran pemerintah, melainkan memerlukan partisipasi aktif seluruh masyarakat. “Kita semua harus lebih peka terhadap lingkungan sekitar, lebih berhati-hati, mengkondisikan tempat kerja sedemikian rupa sehingga dapat mencegah peluang tindakan. Dan tentunya saling menjaga, agar tercipta ruang yang aman bagi perempuan dan anak di manapun berada,” ujarnya.
Melalui BU KAJI Seri 3 ini, KPU Klaten berharap seluruh jajaran dan peserta dapat memperkuat kesadaran serta komitmen bersama dalam menciptakan lingkungan kerja dan lingkungan sosial yang aman, sehat, serta berintegritas.
#kpumelayani
#kpuklaten #klaten
#bukaji #stopkekerasanseksual